Makna Hidup Dalam Perspektif Islam

TIMESMUBA – Dalam hidup ini, kita tak perlu berusaha menjadi orang yang disegani apalagi ditakuti, tetapi jadilah seseorang yang berguna bagi siapapun orang sekeliling kita, inilah wujud jiwa kepemimpinan dalam diri kita, sehingga diri kita menjadi seseorang yang menginspirasi orang lain, barulah hidup seseorang sesungguhnya bermakna.

Dikatakan hidup seseorang bermakna ketika orang tersebut bermanfaat untuk orang lain, hadits nabi mengatakan :

خىر الناس انفعهم لناس

“Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain” Hadits Riwayat Ahmad, at-thabrani, hadits ini dihasankan oleh Al-bani dalam kitab Shahihul Jami’ No : 3289

Konsep agama kita islam adalah cinta dan kasih sayang terhadap semua makhluk, terlebih lagi sesama manusia.
Hal ini rosulullah saw tegaskan lagi dalam haditsnya yang diriwayatkan oleh Anas ra bahwa Nabi saw :

عن انس رضي الله عنه عن النبي صلى الله عليه و سلم قال: لا يوء من احد كم حتى يحب لاخيه ما ىحب لنفسه

tidaklah termasuk beriman seseorang diantara kamu sehingga mencintai saudaranya sebagaimana ia mencintai dirinya sendiri” (HR : Bukhori, Muslim Ahmad Nasa’i)

Karena pada dasarnya jika kita melakukan kebaikan dan memberi manfaat kepada orang lain kebaikan tersebut akan kembali kepada diri kita sendiri.

ان احسنتم احسنتم لا نفسكم وان فساتم فلها

Artinya : Jika kalian berbuat baik, sesungguhnya kalian berbuat baik bagi diri kalian sendiri، dan jika kamu berbuat jahat maka kejahatan itu bagi dirimu sendiri. ( QS : Al- Isra’ : 7)

Maka janganlah khawatir jika selagi niat kita ikhlas untuk berbuat baik kepada siapa dan apa saja yang kita lakukan, sebenarnya kita telah berbuat baik kepada diri sendiri.

Dan ganjarannya pun sesuai dengan apa yang kita kerjakan seperti Firman Allah swt dalam Al-Qur’an surat At-Tin ayat 8 :

فمن ىعمل مثقال ذرة خيرايره ومن ىعمل مثقال ذرة سراىره

Artinya : maka barang siapa mengerjakan kebaikan sebesar dzarrah-pun ia akan mendapatkan balasannya. Dan siapa yang mengerjakan kejahatan sebesar dzarrah pun akan mendapat balasannya.

Apabila kita mengerjakan kebaikan dan memberi manfaat kepada orang lain artinya kita mendapatkan balasan baik didunia maupun diakherat tentunya harus dengan hati yang ikhlas.

Sungguh luar biasa nilai-nilai ajaran agama islam tentang cinta dan kasih sayang, senantiasa dianjurkan mencintai sesama seperti mencintai diri sendiri dan itulah puncak hidup seseorang menjadi bermakna.

Penulis : Ibrahim. S.Sos.I
Faktultas Dakwah UIN Raden Fatah Palembang

Rabu, 21- September-2022

Array

Komentar

Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments

Berita Terkait